You are currently viewing Jejak Cendekia Nusantara

Jejak Cendekia Nusantara

  • Post author:
  • Post category:Buku

Ekspedisi Akhir
tetapi Bukan Berakhir

Foto dan tulisan ini disusun di akhir babak pelaksanaan program GEF SGP Indonesia fase ke-6. Kami menyebutnya dengan ekspedisi akhir tetapi bukan berakhir, kegiatan di masyarakat tetap akan terus berlanjut walau program selesai mendanai. Foto dan cerita unik yang disusun berdasarkan dua tema besar yaitu mengenai pangan dan pengetahuan lokal di empat wilayah kerja yaitu Wakatobi, Gorontalo, Nusa Penida, dan Pulau Semau.

(Catharina Dwihastarini, Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia)

Pada tahun 2021, saat seluruh kegiatan program GEF SGP telah selesai, ternyata banyak sekali dokumentasi visual, khususnya foto, yang menjadi bagian dari pengelolaan pengetahuan selama tahun 2017-2020. Adanya ribuan dokumentasi foto tersebut, memunculkan ide untuk membuat buku tentang pengetahuan tradisional dan pangan lokal.

Meskipun jumlah fotonya ribuan, namun ada keterbatasan dalam menyusun narasi. Oleh karena itu, meskipun terkendala waktu, Visual Literacy berani menerima tantangan dari GEF SGP untuk membuat dua buku foto. Satu buku berisi pengetahuan lokal dan satu buku lagi tentang pangan lokal, yang terdapat di empat lokasi program GEF SGP Indonesia fase 6. Yaitu, di Pulau Semau (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Nusa Penida (Bali), serta Kabupaten Gorontalo dan Boalemo (Gorontalo).

Buku ini ditujukan untuk memicu minat generasi muda, sekaligus guna membangkitkan kenangan generasi tua akan kekayaan Nusantara. Ketidaklengkapan buku ini diharapkan nantinya dapat memunculkan ide selanjutnya untuk melakukan penelitian di seluruh lokasi di Indonesia, tentang pangan lokal dan pengetahuan tradisional masyarakat.

Pengetahuan dan keahlian manusia dalam membuat peralatan sederhana yang cukup efektif, terjadi pada masa megalitikum. Masa keahlian pengolahan batu sudah kompleks, pengolahan tulang dan kayu juga telah dimulai. Dan, masa yang akhirnya ditandai dengan dimulainya pengolahan logam. Masa megalitikum juga merupakan masa awal manusia menetap di satu lokasi, bertani, dan beternak. Bahkan berdagang dalam bentuk barter untuk memenuhi kebutuhan mereka.

 

Daftar Pustaka:

Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Cendekia Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15