You are currently viewing Pameran Foto “Menenun Cerita dari Lensa Orang Muda” di IFI LIP Yogyakarta
Sesi Talkshow "Menenun Cerita dari Lensa Orang Muda" (Dok: Sumartini / TM)

Pameran Foto “Menenun Cerita dari Lensa Orang Muda” di IFI LIP Yogyakarta

  • Post author:
  • Post category:Event

Yogyakarta, 7 Desember 2024 – Institut Français d’Indonésie (IFI) Yogyakarta kali ini menjadi tuan rumah dari pameran foto bertajuk “Menenun Cerita dari Lensa Orang Muda“, sebuah acara yang menggabungkan seni, budaya, dan kreativitas anak muda dalam melestarikan warisan kain tenun tradisional Indonesia. Acara ini diprakarsai oleh Perkumpulan Terasmitra (TM), dengan dukungan Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia, Lawe Indonesia, dan Pannafoto Institute, melalui program unggulan Weaving for Life (WFL).

Sesi Talkshow “Menenun Cerita dari Lensa Orang Muda” (Dok: Sumartini / TM)

Pameran kali ini memamerkan hasil karya fotografi generasi muda yang terlibat dalam pelatihan dan beasiswa fotografi “Tenun untuk Kehidupan.” Melalui lensa kamera, mereka berhasil menangkap keindahan dan kisah di balik kain tenun tradisional dari berbagai daerah, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Selatan.

Pengunjung menikmati foto-foto yang ada di pameran (Dok: Sumartini / TM)

Acara pembukaan diadakan dengan beberapa rangkaian, diantaranya talkshow dengan mengangkat tema yang sama “Menenun Cerita dari Lensa Orang Muda”. Talkshow ini menghadirkan tiga orang narasumber, yakni Adinindyah sebagai Co-founder dari Terasmitra dan inisiator Weaving for Life (WFL) yang berbicara terkait dengan regenerasi tenun melalui workshop tenun untuk kehidupan. Narasumber kedua, menghadirkan Desmond W.S. Anabrang selaku Coordinator dari Babaran Segaragunung yang membahas terkait dengan pandangan masyarakat sebagai pecinta kebudayaan tidak hanya dilihat dari ekosistem. Terakhir, TM mengundang Desi Suryanto, seorang jurnalis kawakan yang memberikan pandangan terkait dengan foto sebagai media memperluas tenun.

Talkshow dengan tema “Menenun Cerita dari Lensa Orang Muda” (Dok: Sumartini / TM)

Sebelum sesi ini dimulai, TM mengajak tamu undangan yang hadir untuk mengikuti exhibition tour yang dipandu oleh moderator Fitria Werdiningsih yang juga tergabung dalam program WFL.

Exhibition Tour bersama undangan pameran foto (Dok: Sumartini / TM)

Setelah sesi talkshow selesai dilanjutkan dengan workshop upcycle perca lurik untuk membuat artwork. Secara tidak sengaja, kegiatan ini menjadi ajang “healing” untuk keluarga, karena sesi ini banyak diikuti oleh keluarga yang kebetulan berkunjung untuk melihat pameran.

Workshop kolase kain perca lurik (Dok: Sumartini / TM)

Kemudian, sebagai penutup acara, dilanjutkan dengan menonton film garapan Terasmitra yang berjudul “Sejengkal (A little twist)”. Film yang mengangkat cerita mengenai stigma yang dialami oleh penenun laki-laki ini berlatar di pulau Semau, NTT. Setelah menonton, penonton saling sharing perasaan mereka setelah menonton film ini. Menariknya, ada salah satu penonton dari Sumba, NTT yang sangat kagum dengan film yang diputar saat itu.

 Foto bersama setelah nonton bareng film “Sejengkal (A Little Twist)” (Dok: Bara Hakimi / TM)

 

Penulis: Sumartini

Editor: Amelia Rina Nogo de Ornay